Senin, 25 April 2016
7 hal yang akan dirasakan setelah kamu wisuda
Ehm "suara dalam" mungkin kalian sangat excited dan familiar denga kata satu ini, 6 huruf nya mungkin sama dengan masa kuliah saya yaitu 6 tahun :D "ketawa tapi perih" . Wisuda memang sesuatu yang paling di impikan oleh semua mahasiswa terutama mahasiswa tingkat veteran alias mahasiswa yang udah di ujung tanduk batas kuliah biasanya sampe semeter 14 :D , gila itu sama aja kalian punya ade dari mulai dia gak bisa ngomong sampai dia akhirnya dia ngomong ke kalian"kapan wisuda kaka ?" jleb jleb jleb jleb rasanya hidup itu udah gak banyak rasa saat mendengar hal itu.
Berikut ini adalah hal hal yang dirasakan setelah kamu wisuda
1. Bahagia karena perjuanganmu tak sia sia
Iya di saat wisuda kamu akan merasa seperti bucat bisul kalau kata orang sunda mah, apalagi kalo kalian wisudanya udah ngelaluin lebih dari semester 8 atau bahkan semester veteran itu seperti kita menang dalam peperangan melawan nemesis alias rajanya zombie
Minggu, 24 April 2016
Sang Penjual Bajigur Cilik
Di Sore itu hari terlihat cerah, hari itu aku sengaja membawa kamera yang sudah tua dan lapuk namun masih ku pakai untuk memotret kepedihan dan kegembiraan suasana dunia. Mataku melihat kesana kemari , mencoba barangkali ada momen yang pas yang bisa aku abadikan di lensa kameraku.
Akupun duduk bersandar di troatoar untuk melepas lelah dan menikmati irama keramaian hiruk pikuk nya perkotaan. Tiba tiba aku melihat sebuah gerobak yang tak bertuan
Aku terkejut Saat yang membawa gerobak iitu adalah seorang anak kecil sekitar sepuluh tahunan, dengan polosnya dia melayani pembeli, tak jarang banyak pengemudi berhenti dan membeli bajigurnya karena merasa iba.
Sempat ku berhenti dan mengajukan beberapa pertanyaan, namun tak ia jawab, Apalagi saat saya megajukan pertanyaan terkait dengan orang tuanya dia langsung menunjukan muka sedih dan muramnya.
Sempat merasa bersalahpun timbul namun tak ku hiraukan saat dia kembali ceria ketika banyak pembeli berdatangan setelah aku membelinya.
Disaat anak sekecil dia asyik dengan bermain dengan gadget modern masa kini, dia bermain dengan kenyataan yang diterimanya.
Akupun duduk bersandar di troatoar untuk melepas lelah dan menikmati irama keramaian hiruk pikuk nya perkotaan. Tiba tiba aku melihat sebuah gerobak yang tak bertuan
Sempat ku berhenti dan mengajukan beberapa pertanyaan, namun tak ia jawab, Apalagi saat saya megajukan pertanyaan terkait dengan orang tuanya dia langsung menunjukan muka sedih dan muramnya.
Sempat merasa bersalahpun timbul namun tak ku hiraukan saat dia kembali ceria ketika banyak pembeli berdatangan setelah aku membelinya.
Disaat anak sekecil dia asyik dengan bermain dengan gadget modern masa kini, dia bermain dengan kenyataan yang diterimanya.